Silver Chair Adalah Seri ke-4 Setelah Dawn Treader. Ceritanya Masih g' Beda Jauh Dengan Cerita2 Sebelumnya. Masih Menceritakan Anak2 Yang Dapat Pergi KeDunia Narnia. Namun Kali Ini Yang Dapat Pergi Hanya Eustace Yang Notabene Udah Pergi Pada Saat Di Dawn Treader, Namun Ia Tidak Sendiri, Disini Ia Pergi Dengan Teman Atau Mungkin Bisa Dibilang Pacar Yang Bernama Jill, Mereka Berdua Datang KeNarnia Karna Disuruh Oleh Aslan Untuk Mencari Pangeran Rilian (anak dari raja caspian), Yang Hilang Karna Diculik Oleh Penyihir Berbentuk Ular Cobra. Dan Mereka Berdua Ditemani Oleh Seorang Manusia Setengah Kodok Atau Kalau DiNarnia Disebut Marsh Wiggle Yang Bernama Puddleglum.
Awal Cerita Ini Dimulai Ketika Jill Menangis DiBelakang Sekolahnya Karna Dikerjai Oleh Teman-Teman Cowoknya, Beberapa Saat Kemudian Eustacepun datang Untuk Menghibur Jill, Dan Eustacepun Menceritakan Tentang narnia Kepada Jill. Namun Beberapa Saat Kemudian Teman-Teman Mereka Yang Suka Mengganggu Mereka Datang Lagi Dan Mengejar Merka. Eustace Dan Jill Lari Hingga Mereka Menemukan Sebuah Pintu. Namun Ketika Pintu Dibuka, Mereka Bukan mendapati Diri Mereka DiDalam Sebuah Ruangan. Namun Merka TIba Di Negeri Aslan Atau Negeri Timur.
Petualangan Mereka Dimulai Dengan Petunjuk Yang Diberikan Oleh Aslan, Namun Karna Kecerobohan Jill Merekapun Harus Menempuh Berbagai Macam Bahaya Untuk Mencari Arti Dari Petunujuk Aslan. Petunjuk Pertama Menyebutkan Bahwa Mereka Harus Menemukan Seseornag Yang Dikenal Eustace Yaitu Caspian Sendiri Tentunya, Namun Karna Keterlambatan Mereka, Caspianpun Pergi Ke Negeri Timur Sebelum Sempat Berbicara Dengan Eustace.
Petunjuk Kedua Adalah Mereka Harus Mencari Reruntuhan Harfang Yang Juga Merupakan Tempat Tinggal Para Raksasa. Disini Mereka Hampir Menjadi Santapan Malam Para Raksasa. Dan Untuk Keluar Dari Istana Raksasa Mereka Harus Berpura-Pura Baik Kepada Mereka. Namun Usaha Mereka Gagal, Tapi Akhirnya Mereka Berhasil Melarikan Diri Ke Reruntuhan Harfang Dan Disambut Oleh Ratusan Earthman Yang Telah Disihir Oleh Ular. Para Earthmanpu Mengantarkan Mereka Ke Istana Tempat Rilian Yang Telah Disihir Berada. Dan Disinilah Mereka Menemukan Sang Pangeran, Namun Pangeran Masih Terkena Sihir.
Merekapun Harus Mencari Cara Agar Rilian terbebas Dari Sihir. Setelah Mereka Selidiki Mereka Akhirnya Menemukan Penyebabnya. Yaitu Sebuah Kursi Perak. Setelah Menghancurkan Kursi Itu Rilianpu terbebas Dari Kutukan. Namun Mereka Harus Menghadapi Penyihir Ular Yang Datang Tiba-Tiba.Berkat Keberanian Puddleglum, Sihir Dari Penyihir Yang Hampir Menyihir Merekapun Hilang.Dan Akhirnya Penyihirpun Mati Dibunuh Oleh Pangeran Rilian.
Setelah Itu Merekapun Mencari Jalan Keluar Dari Istana Bawah Tanah Tersebut, Dan Akgirnya Merekapun Berhasil Setelah Mereka Menemukan Lubang Yang Digali Oleh Para Dwarf.Setelah Pulang Kembali Ke Cair Paravel, Merekapun Menemui Caspian Yang Sedang Sekarat. Dan Caspianpun Memberikan Kekuasaannya Sebelum Akhirnya Caspian Mati.
Setelah Misi Selesai Merekapun Dipulangkan Lagi Oleh Aslan Kedunia Mereka. Dan Aslanpun Membantu Mereka Untuk Menghadapi Musuh-Musuh Mereka DiDUnia Nyata. (HAPPY ENDING)
Hal Terpenting Dari Segalanya Adalah Kalian Semua Kudu Baca Buku Ini.....
Atau Kalau Kalian Ingin Lihat Review Buku Lainnya Tekan Aja (Click Here)
Atau Kunjungi Website Ini (Click Here)
The Chronicles Of Narnia : The Silver Chair
The Chronicles Of Narnia : The Voyage Of The Dawn Treader
Apalagi Ketika Merka Harus Berpisah Dengan Repicheep Si Tikus Yang Pemberani. Karna Ia Sendirilah Yang Harus Dan Boleh Pergi Ke Negeri Aslan. Hal Sedih Di Buku Ini Lainnya Adalah Ketika Aslan Mengatakan Bahwa Lucy Dan Edmund Tidak Bisa Pergi Lagi Ke Narnia. Namun Mereka Tidak Kecewa, Karna Mereka Telah Mendapatakan Penglaman Yang Berharga.
Buku Ini Menurut Gw Keren, Karna Kita Bisa Merasakan Langsung Kejadian Yang Ada DiDalam Buku, Seperti Ketika Eustace Menjafdi Naga Di Dragon Island, Atau Ketika Mereka Menemukan Danau Yang Apabila Airnya Mengenai Badan Kita, Dapat Membuat Kita Menjadi Emas. Atau Juga Ketika Mereka Pergi Ke Dark Island Yang Sepertinya Tidak Akan Ada Lagi Cahaya Terang, Namun Untung Saja Mereka Ditolong Oleh Aslan.
Di Buku Inipun Diceritakan Juga Tentang Caspian Yang Mendapatkan Jodohnya DI Star Island, Yaitu Anak Dari Seorang Bintang Narnia Yang Telah Pensiun. Dan Disinilah Bagian Yang Paling Ceria Menurut Gw, Karna Disini Disediakan Makanan Yang Banyak Banget Dan Mewah, Makanan Ini Dibawa Oleh Burung-Burung Dari Negeri Aslan PAda Waktu Pagi Hari, Dan Akan Membawanya Kembali Pada Senja Hari.
Hal Terpenting Dari Segalanya Adalah Kalian Semua Kudu Baca Buku Ini.....
Ataun Kalau Kalian Ingin Lihat Review Buku Lainnya Tekan Aja (Click Here)
Atau Kunjungi Website Ini (Click Here)
The Script Is A Sounds From Irlandia
It is the heart-rending epic journey of three young Dublin boys from the wrong side of the tracks who risk everything for a dream.
The Script is an Irish trio whose music boasts a whole new brand of Celtic Soul, blending hip-hop lyrical flow with pop melodiousness, state-of-the-art R&B production with anthemic rock dynamics, classic song construction with gritty contemporary narratives. Think U2 versus Timbaland, Van Morrison remixed by Teddy Riley.
Danny O'Donaghue and Mark Sheehan met in their early teens, gravitating to each other through a shared obsession with music, and in particular a love of American black music. Striking up a songwriting and production partnership, Danny and Mark's exceptional talent was recognised early, and they found themselves invited to the US to collaborate with some of their production heroes, including such legends of modern R'n'B as Dallas Austin, Teddy Riley, The Neptunes and Rodney Jerkins.
Danny and Mark started as a backroom team, making demos for other artists, but when they met fellow Dublin drummer Glen Power, the dynamic shifted. Although they had never actually heard him play, such was the connection they made that Mark invited Glen on a working holiday to LA. Something of a prodigy on the Dublin scene, Glen had been playing sessions from fifteen years old, using the money to work on a solo project in his home studio. But that went on hold when his collaboration with Mark and Danny produced three songs in one week.
The trio's debut single, “We Cry,” is a soulful anthem of everyday struggle that manages to be simultaneously bleak and uplifting. Their debut album, tentatively titled Rusty Halo, will follow, the title encapsulating not only classic Irish catholic guilt but the struggle to remain moral in a tough world where the odds always seem stacked against the good guys. And it, too, promises to be something really special.
This is The Script. But the ending is not yet written.
The Script Was Release New Album With Their Single We Cry You Can Download It. Click Here
Jason Mraz Waiting for His Rocket to Come
For Jason Mraz, his life-altering journey began with a single word: ‘No.’ No touring, no recording, no work for a year: “I want to go to the grocery store again. I want to do my own laundry. I want to tend to a garden. I want to raise a cat,” said ‘Mr. A-Z.’
Mraz came to the decision after a remarkable four years where he had seen his major label debut, Waiting for My Rocket to Come explode off the success of hits like “Remedy (I Won’t Worry),” “You & I Both” and “Curbside Prophet.” Shortly thereafter, he returned with his Grammy-nominated, critically acclaimed Mr. A-Z, which continued his chart success with “Wordplay.” Throughout, his reputation as a tremendous live act soared.
But when he took a well-earned break, something unexpected happened: he rediscovered himself. “I suddenly woke up and real songs started coming out of me,” Mraz recalls. “Songs that I didn’t plan on writing. But that just became a reflection of how I feel and the mood that I was in and these awakenings that I was having,” he says.
The result is We Sing. We Dance. We Steal Things., his most self-assured effort to date. In true Mraz style, the 12 tunes are wrapped in clever, observant lyrics and strong, engaging pop melodies, but this time they are inspired “by these moments of self realization, self empowerment and self improvement.”
Highlights include first single, “I’m Yours,” a warm breeze of a song about finally giving into love and life’s possibilities, set to lilting island tempo. Another highlight is “Lucky,” a simple, endearing duet with new platinum singer-songwriter Colbie Caillat.
The album takes its title from a piece of art by Glasgow-based doodle artist David Shrigley that Mraz saw in Scotland while traveling. “What I love about mankind is that yes, we sing and we celebrate and we dance when we’re foolish and we steal things,” says Mraz, who asked Shrigley to design the album art. “It’s hard to have a new idea in music, in fashion, the land we walk on. It’s all recycled. I think to say we stole it is a lot more fun.”
Lessons now learned from sages and prophets in all forms, Mraz is confident he won’t lose his way again.
If You Want To Hear His Cool Song "I'm Yours" just Click Here
